OTODRIVER - Mungkin tak banyak orang Indonesia yang mengenal sosok mobil yang satu ini. Daihatsu YRV adalah sebuah nama yang tidak terlalu familiar, namun pada 2001, YRV menyodorkan sebuah kejutan sebagai city car yang unik, di mana varian matiknya sudah dilengkapi dengan fitur Tiptronic dengan tombol + dan – pada lingkar kemudi untuk perpindahan gigi.
Sebuah YRV dalam kondisi terawat nampak memeriahkan acara Daihatsu Kumpul Sahabat Sidoarjo. Ia termasuk mobil pilihan yang dipajang pada kegiatan yang digelar di halaman GOR Delta, Sidoarjo itu.
Boni Anggoro selaku pemilik mobil rakitan 2001 itu pun mengisahkan dirinya tertarik untuk tetap memelihara mobil yang berusia lebih dari 20 tahun itu karena keunikan YRV. “Pada saat diperkenalkan mobil ini punya segudang teknologi yang melampaui zamannya. Transmisi dengan fitur tiptronic salah satunya dan jumlahnya yang sedikit menjadikan mobil ini jadi semakin menarik,” tutur Boni saat ditemui di Sidoarjo (13/10/2024). “Walau dapatnya dalam kondisi seken, namun saat dipinang beberapa tahun lalu kondisinya cukup mulus dan sehat,” jelas pria yang berdomisi di Surabaya ini.
Walau demikian Boni mengatakan bahwa hal yang cukup dikhawatirkan adalah masalah spare part bodi, lampu-lampu, kaca dan juga aksesoris orisinal YRV. “Barang-barang tersebut cukup langka dan susah dicari. Namun melalui komunitas apabila mencari item-item langka dari mobil ini jadi lebih gampang,” bebernya.
“Untuk Surabaya dan sekitarnya member YOI hanya empat orang saja, namun keseluruhan di Indonesia ada lebih dari 100 member yang cukup aktif,” pungkasnya.
Dari penelusuran dari berbagai sumber, sejarah YRV di Indonesia hanya berlangsung singkat yakni tiga tahun saja. Diperkirakan hanya ada 305 unit YRV yang pernah terjual di Indonesia pada kurun waktu itu. Dari semuanya hanya satu unit saja yang menggunakan transmisi manual.
Saat 2001 harga Daihatsu YRV dibanderol Rp 169,7 juta untuk tipe manual dan Rp180,2 juta untuk tipe matik. Angka ini tergolong cukup besar pada saat itu.
Tingginya harga tersebut menjadikan penjualan mobil yang dikirim CBU dari Jepang ini tak begitu menggairahkan. (SS)