Holiday In Style 2023 Mercedes-EQ EQB 250: Kelebihan dan Kekurangan SUV EV 7 Seater Diajak Plesir Keluar Kota

OTODRIVER - Satu pendatang baru di kelas mobil listrik akhirnya mengikuti Holiday In Style 2023 yang digagas Otodriver. Dalam kegiatan liburan bersama mobil baru ini, ada Mercedes-EQ EQB 250 yang turut berpartisipasi.

Mobil listrik dalam keluarga Mercedes-Benz ini baru saja diperkenalkan, dan dijual dengan harga Rp 1,685 miliar (on the road) DKI Jakarta.

Untuk digunakan berlibur, tentu EQB sangat mumpuni. Dari hasil pengetesan Bimo Aribowo selaku Deputy General Manager PT Bintang Langit Multimedia, payung dari Otodriver, ada beberapa hal yang dapat kami highlight, terutama dalam hal keunggulan.

Yang pertama tentu soal kelapangan kabin, karena EQB ini merupakan pilihan 7 seater satu-satunya mobil listrik yang ada di Indonesia saat ini.

Kemudian ketika digunakan sejauh 350 km, suspensi EQB begitu nyaman. Mobil ini terasa empuk melewati jalanan berpermukaan kasar atau bumpy.

Lantas yang terakhir, mobil ini dihadiahi radius putar kecil sehingga memudahkan bermanuver di jalan sempit.

Sebagai catatan, EQB 250 dipersenjatai baterai 66,5 kWh dengan tenaga sebesar 188 HP dan torsi 385 Nm. Dengan baterai tersebut, ia mampu menempuh jarak terjauh hingga 448 km.

Namun demikian tidak semuanya mulus. Ada saja kekurangan yang kami rasakan meski tidak banyak.

Yang pertama ialah pengaturan setir terbatas, kemudian pengoperasian tuas reclining jok baris kedua kurang praktis, lalu sandaran jok tengah baris kedua sudah fix, tidak bisa direbahkan lagi dan yang terakhir harga paket penjualan mobil ini belum termasuk portable charger atau wall charger.

Jadi jika konsumen ingin membeli mobil ini, tambah biaya sekitar Rp 30-50 juta untuk mengisi daya di rumah.

Kelebihan :

1. Mobil listrik 7 seater.

2. Suspensi empuk.

3. Radius putar kecil, mudah bermanuver.

Kekurangan :

1. Pengaturan tilt di setir terbatas.

2. Pengaturan reclining jok baris kedua kurang praktis.

3. Harga pembelian belum termasuk portable atau wall charger. Konsumen harus menambah Rp 30-50 juta untuk instalasi pengisian baterai di rumah. (AB)