BYD yang merupakan perusahaan otomotif dengan penjualan mobil listrik terbanyak di China menyatakan bahwa peranan teknologi penggerak otonom pada kendaraan masa depan masih tergolong mustahil untuk bisa diterapkan saat ini.
Juru bicara BYD Li Yunfei, seperti disiarkan Arena EV, mempertanyakan teknologi tersebut dari sudut pandang etika, moral, dan keselamatan dan menyarankan bahwa teknologi mengemudi otonom hanyalah proposisi yang salah.
"Kami pikir teknologi swakemudi yang sepenuhnya terpisah dari manusia sangat-sangat jauh, dan pada dasarnya tidak mungkin," kata Li Yunfei.
Dia juga berargumen bahwa masalah terbesar dari fitur otonom adalah keselamatan dan dia juga secara khusus berfokus pada rasa tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya kecelakaan.