Hyundai Ioniq 5 memang menjadi mobil listrik yang cukup fenomenal dan banyak peminatnya. Saking banyak peminatnya, mobil ini ternyata berbuah antrian inden yang banyak.
Bahkan di bulan November lalu, PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) menyebutkan bahwa lama inden Ioniq 5 mencapai 15 bulan lamanya. Dan kini, pihak PT HMID menyebutkan bahwa banyak sekali unit yang belum di distribusikan ke konsumen.
“Kami masih ada outstanding (pesanan belum didistribusikan—Red) hampir 4.000 unit,” jelas Makmur selaku Chief Operating Officer (COO) PT HMID ketika diwawancarai di acara Media Gathering Hyundai bersama media, Rabu (11/1).
Namun menurutnya, soal isu ini bisa diselesaikan pada tahun 2023 ini.
“Kan, kami produksi di sini. Jadi, komponen dari sana dibantu ditambah untuk kami. Ada sebagian cip semikonduktor dan ada beberapa juga yang lainnya. Kami sudah mendapat dukungan dari prinsipal. Ini terutama juga karena mereka melihat kondisi di negara kita, dengan pemerintah yang sangat mendukung keberadaan mobil listrik ini,” tambahnya.
PT HMID menyebutkan bahwa hingga saat ini sudah sekitar 2.000 unit Ioniq 5 tiba di tangan konsumen. Mobil listrik yang banjir peminat ini padahal memiliki harga jual yang cukup mahal. Yakni Rp748 juta sampai Rp859 juta on the road (OTR) Jakarta.