Tidak sedikit masyarakat kita yang masih memandang sebelah mata tentang kualitas mobil merek Cina. Namun kini paradigma tersebut dianggap oleh PT Sokonindo Automobile (DFSK), telah membaik.
Dijelaskan Public Relation and Digital Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK), Arviane Dahniarny Bahar, masyarakat dirasa sudah tidak sekhawatir seperti dahulu saat mobil asal Cina benar-benar dianggap sebelah mata.
"Kita ke konsumen bagus, penjualan naik, jadi kalau ngubah persepsi bisa dibilang iya. Karena dari tahun ke tahun penjualan kita naik," ujarnya di dealer DFSK Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat lalu (13/3).
Dengan meningkatnya penjualan DFSK di Indonesia itu lanjut Ane menjelaskan, terlihat bahwa kekhawatiran masyarakat akan kualitas mobil Cina sudah dianggap membaik. Masyarakat mulai tidak membedakan mana mobil Cina dan non-Cina.
"Konsumen engga khawatir brand Cina karena mereka lihat sendiri dari kualitas dan lain-lain sama merek bukan dari Cina," lanjutnya.
Foto: DFSK
Sebagai informasi, berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sepanjang 2019 dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), DFSK berhasil menjual 3.857 unit produknya.
Mobil pikap Supercab menjadi tulang punggung penjualan dengan angka 2.042 unit terjual. Lalu ada Glory 560 yang terjual sebanyak 1.275 unit, dan terakhir Glory 580 yang terjual sebanyak 540 unit.