Wuling Confero S ACT merupakan varian baru yang diperkenalkan kepada awak media hari ini (22/4). Confero versi ini mendapatkan pembaruan di sektor transmisi yang menggunakan sistem ACT. Lantas apa itu ACT?
ACT sendiri merupakan kepanjangan dari Auto Clutch Transmission. Namun jangan salah, ACT berbeda dengan i-AMT yang dimiliki oleh Cortez.
Pada transmisi yang dimiliki oleh Confero S ACT tersebut, mekanismenya sepenuhnya masih sama dengan transmisi manual, namun tidak memiliki pedal kopling. Lantas bagaimana cara kerjanya?
Pedal kopling yang bertugas menggesek kopling secara hidrolis digantikan sebuah modul elektrik yang berfungsi sebagai aktuator pergesekan mekanisme kopling yang dinamai dengan Electric Clutch (E-Clutch). Alhasil, pengendara tak perlu menginjak kopling ketika melakukan perpindahan kopling.
Cara pengoperasian transmisi Confero varian baru ini jika disimpulkan mirip dengan pengoperasian sepeda motor bebek bertransmisi semi-otomatik. Saat mengganti percepatan, Wuling menyarankan agar pengemudi sedikit mengurangi putaran mesin baru ganti gigi.
Bisa dikatakan, Wuling Confero S merupakan model pertama di Indonesia yang menggunakan transmisi jenis ini. Berbeda dengan i-AMT yang dimiliki oleh Cortez yang bisa dikatakan transmisi setengah manual dan otomatik.