Toyota Kijang ternyata telah tercatat diproduksi sebanyak dua juta unit. Pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang 1 menyebut bahwa unit Kijang kedua juta itu telah lahir dari lini produksi pada akhir Juni lalu.
Unit “bersejarah” itu adalah sebuah Kijang Innova tipe V berwarna white pearl transmisi otomatis tujuan ekspor ke Saudi Arabia. Kijang pun mendominasi persentase total produksi pabrik TMMIN.
“Produksi Kijang ke-2 juta tidak mungkin dicapai tanpa sinergi yang kuat dari hulu ke hilir, mulai dari para pemasok hingga jaringan dealer Toyota di Indonesia. Capaian ini sekaligus memacu komitmen kami untuk bisa mencetak milestone-milestone berikutnya seiring dengan semangat untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri otomotif nasional”, ungkap Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN.
Secara kumulatif, total produksi Kijang memiliki porsi sebanyak 57% dari jumlah produksi kendaraan utuh TMMIN yang hingga kini mencatatkan angka lebih dari 3,5 juta unit.
Kijang sendiri sudah punya sejarah panjang di tanah air. Kehadiran Kijang tidak terlepas dari respon Toyota terhadap kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri nasional melalui pengembangan alat angkut serba guna di pertengahan 1970-an.
Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) Kijang juga semakin tinggi, seiring dengan perkembangan industri otomotif Indonesia. Berawal di angka 19 persen pada Kijang generasi pertama, TKDN Kijang merangkak naik menjadi 30 persen pada generasi kedua. Keseriusan untuk meningkatan kandungan lokal terus ditunjukan dengan penambahan rasio kandungan lokal Kijang menjadi 40 persen pada Kijang generasi ketiga/Kijang Super yang diluncurkan tahun 1986.