Datsun Cross yang sudah eksis beberapa bulan, belum membuahkan angka penjualan yang fantastis.Kendati demikian, Datsun Indonesia seolah tak berkecil hati atas hasil tersebut. Sebab, mobil barunya ini disebut "bukan sembarang mobil".
Pasalnya Datsun Cross yang meluncur pada Januari 2018 ini disasar untuk konsumen yang cukup spesifik. Walau aura LCGC kental pada Cross yang punya basis Datsun Go+ ini, namun harapannya, konsumen yang membelinya adalah kalangan menengah dengan gaya hidup kekinian.
"Konsumen Datsun Cross itu unik. Kami targetkan yang membeli itu adalah ibu muda atau orang tua yang membelikan ananknya yang Mahasiswa," buka Masato Nakamura, Head of Datsun Indonesia saat jumpa pers pada Rabu, 6 Juni 2018 di Jakarta.
Seperti yang kami laporkan pada bulan lalu, Datsun Cross CVT sama sekali tak terjual pada periode April 2018. Sedangkan versi Manual-nya terjual sebanyak 13 unit pada periode yang sama.
"Menjual Datsun Cross memang masih sebuah tantangan bagi kami, tapi sampai musim ini (Mei 2018), penjualan Cross menjadi angka tambahan untuk kami (Datsun Indoesia). Jadi untuk mencapai angka yang Anda maksud tentu butuh waktu bagi Datsun Cross. Ini adalah tantangan kami, terlebih ini bukan segmen LCGC," seru Nakamura-San.
Mobil yang kerap dikomparasi dengan Suzuki Ignis ini dibanderol dengan harga termurah Rp 161,49 juta untuk transmisi manual dan Rp 173,99 juta tipe Cross CVT (on-the-road DKI Jakarta).
Sampai berita ini disusun, kami belum mendapat laporan terkini mengenai penjualan wholesale dan retail baik dari Datsun Indonesia maupun Gaikindo.