Bugatti Chiron yang siap dihadirkan oleh importir umum PT Prestige Image Motorcars memang memiliki banderol yang sangat amat mahal ketika mendarat di Indonesia. Anda mau memilikinya? Siapkan dana 6,5 juta Dolar Amerika Serikat.
Namun ternyata pihak PT Prestige Image Motorcars tidak berharap ada yang membeli mobil yang harganya mencapai Rp 99 miliar ini jika dikurs ke mata uang tercinta kita. Mengapa begitu?
Rudy Salim selaku President Director PT Prestige Image Motorcars menyebut bahwa harga semahal itu bisa terjadi dikarenakan beban pajak yang akan dibebani kepada konsumen. Besarannya bahkan mencapai harga dasar mobil tersebut saat dijual di negara asalnya.
“Dari origin country-nya sendiri sekitar 3 jutaan, 3,1 sampai 3,2 juta USD. Bea masuk di Indonesia sekitar 3,5 sampai 3,6 juta USD karena kena PPn BM, PIB (Pemberitahuan Barang Impor), PPh (Perluasan Pajak Penghasilan) dan sebagainya bisa 125 sampai 150 persen jadinya bisa menjadi 6,5 juta USD,” ujar Rudy.
Selain harganya jual yang selangit, harga perawatan Bugatti juga sangat mahal. Salah satu contoh adalah penggantian ban dari Veyron yang merupakan unit pinjaman dari pihak Bugatti untuk bisa dipamerkan ke hadapan awak media Indonesia beberapa hari lalu.
“Untuk satu set ban itu harganya 25 ribu Dolar Amerika Serikat (Rp 335 juta), untuk biaya perbaikannya itu 70 ribu Dolar Amerika Serikat (Rp939 juta). Jadi sekitar 95 ribu Dolar Amerika Serikat (Rp 1,27 miliar) untuk mengganti bannya saja," terang Rudy.
Ban tersebut memiliki banderol sangat mahal karena punya spesifikasi yang mampu untuk dipacu hingga mencapai kecepatan melebihi 400 km/jam. “Jadi siapa pun pemiliknya nanti, jangan minta garansi ban, karena hampir satu miliar lebih untuk mengganti bannya saja," tegas Rudy.
Ada yang berminat?