Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Apakah Masyrakat Indonesia Tertarik Mobil Listrik?

Inilah faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen di Indonesia ingin membeli mobil listrik.
Berita
Senin, 12 Februari 2018 14:00 WIB
Penulis : Hariawan Arif


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Nissan Motor Co, Ltd telah melakukan riset dalam hal ketertarikan konsumen terhadap mobil listrik Nissan di Asia Tenggara. Studi ini dibantu oleh Frost & Sullivan dengan tema ‘Future of Electric Vehicles in Southeast Asia’ yang dirilis kemarin (6/2) di Singapura dalam acara Nissan Futures.

Hasilnya, 37% pembeli prospektif siap mempertimbangkan pembelian mobil listrik sebagai kendaraan mereka yang berikutnya. Konsumen di Filipina, Thailand dan Indonesia menunjukkan ketertarikan tertinggi pada mobil listrik. Dengan insentif yang tepat, wilayah ini dapat mempercepat migrasi ke mobil listrik.

Konsumen di Filipina, Thailand dan Indonesia menjadi segmen yang menunjukkan ketertarikan tertinggi pada mobil listrik. Dengan insentif yang tepat, wilayah ini dapat mempercepat migrasi ke mobil listrik, menurut penelitian tersebut.

Akan tetapi faktor keamanan dan pengisian daya yang nyaman juga sebagai hal yang akan membuat bisa diterimanya kendaraan listrik oleh pelanggan negara-negara ASEAN. Sedangkan di penjuru Asia Tenggara, 2 dari 3 konsumen menekankan faktor keamanan sebagai motivasi terpenting dalam membeli mobil listrik.

Dalam hal ini pihak Nissan memastikan bahwa seluruh produk mobil listriknya sudah dites dengan berbagai kondisi sewjak pertama kali mereka membuat mobil listrik. “Kendaraan listrik Nissan telah melewati uji coba yang luar biasa di tengah kondisi ekstrim. Kami bangga untuk menyampaikan bahwa 300.000 pembeli kendaraan Nissan LEAF telah berkendara lebih dari 3,9 miliar kilometer di seluruh dunia sejak 2010, dan tidak pernah ada insiden kritis apapun menyangkut baterainya.” Kata Yutaka Sanada selaku Regional Senior Vice President Nissan Motor Co. Ltd dalam siaran resminya.

Faktor keduanya adalah kemudahan dalam melakukan pengisian ulang. Biaya menjadi faktor yang tidak terlalu signifikan, bahkan konsumen bersedia membayar lebih mahal untuk memiliki kendaraan listrik, dibandingkan mobil konvensional yang setara.

Tetapi, hasil riset juga membuktikan bahwa harga yang lebih murah akan mendorong lebih banyak orang untuk mempertimbangkan kendaraan listrik. Tiga dari empat responden menyatakan siap bermigrasi ke mobil listrik jika pajaknya ditiadakan.

Insentif lain yang akan mendorong keputusan konsumen adalah pemasangan fasilitas isi ulang di apartemen (70%), jalur prioritas untuk kendaraan listrik (56%), dan parkir gratis (53%).

Menurut studi oleh Frost & Sullivan, jumlah kepemilikan mobil listrik di Asia Tenggara masih terbilang rendah. Meski demikian, konsumen ternyata cukup memahami perbedaan teknologinya, seperti Battery Electric Vehicles (BEVs), plug-in hybrids, serta kendaraan e-POWER dari Nissan.

Singapura, Indonesia dan Vietnam menjadi negara yang paling mendalam pemahamannya tentang BEV. Kehadiran kendaraan full-hybrid yang signifikan di Malaysia dan Thailand turut memengaruhi pandangan mereka terhadap teknologi EV dengan hybrid.

“Angka penggunaan kendaraan listrik yang ada sekarang tidak seutuhnya mencerminkan permintaan yang ada di baliknya, yang nyatanya jauh lebih tinggi. Berlawanan dengan pandangan yang ada di masyarakat bahwa biaya EV yang tinggi menjadi penghambat, riset menunjukkan bahwa faktor keamanan dan pengisian ulang mendominasi benak konsumen. Jika industri dan pemerintah dapat menyingkirkan penghalang ini, kita akan meraih potensi yang maksimal,” terang Vivek Vaidya selaku Senior Vice President of Mobility Frost & Sullivan.


Tags Terkait :
Nissan Leaf
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Selama GJAW 2024, Nissan Beri Diskon Hingga Rp 75 juta

Pengunjung GJAW 2024 diberi tawaran memikat dari Nissan berupa diskon harga hingga Rp 75 juta.

1 tahun yang lalu

Mobil Listrik
Membandingkan Dimensi dan Baterai Nissan Sakura Dengan Wuling Air EV

Nissan Sakura merupakan Car of The Year di Jepang yang baru pertama kali menampakan wujudnya di Indonesia. Jika dibandingkan dengan Wuling Air EV, bagaimana dimensi dan baterainya?

1 tahun yang lalu


Berita
Inilah Dua Mobil Nissan di Japan Mobility Show 2023 Yang Paling Mungkin Hadir di Indonesia

Ada beberapa line up terbaru yang hadir di booth Nissan dalam gelaran Japan Mobility Show 2023. Namun, ada dua model yang diprediksi paling memungkinkan hadir di tanah air.

2 tahun yang lalu


Berita
Tidak Ada Investasi Baru di Indonesia, Nissan Lebih Pilih Thailand dan Malaysia

Nissan belum mengutamakan pasar Indonesia untuk berinvestasi karena beberapa hal yang dianggap belum memenuhi kriteria.

2 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Rumor Tahun Depan, Mitsubishi Perkenalkan Pajero Atau Pajero Sport

Apakah muncul sebagai Pajero Reborn atau Next Gen Pajero Sport?

11 jam yang lalu


VIDEO: Crash Test Mercdes-Benz CLA-Class (Euro NCAP)

Mercedes-Benz CLA-CLass telah menjalani pengujian tes tabrak oleh Euro NCAP. Ini hasilnya.

Crash Test | 19 jam yang lalu


Berita
Begini Wujud Honda Jazz Facelift Yang Hadir Di Cina

Mengingat Honda City Hatchback sudah cukup lama menggantikan posisinya di beberapa pasar. Namun Jazz selalu menarik untuk dibahas.

19 jam yang lalu


Bus
Kata Pakar, Masih Banyak Pengemudi Bus Di Indonesia Yang Tidak Punya Skill Memadai

Bercampur dengan kemacetan lalu lintas serta kondisi armada yang tak selalu prima menjadi faktor banyaknya kecelakaan bus.

1 hari yang lalu


Berita
Krisis Chip Semikondutor Honda Hentikan Pabriknya Di China dan Jepang, Bagaimana Dengan Indonesia?

Krisis semikonduktor ini merupakan efek domino dari perselisihan antara Belanda dan Tiongkok mengenai tata Kelola produsen chip

1 hari yang lalu