Toyota Nav1 Akan Berhenti Diproduksi?

Toyota Nav1 Akan Berhenti Diproduksi?

Saat ini, Toyota Nav1 terlihat sangat lesu penjualannya. Seingat kami dahulu, PT. Toyota Astra Motor (TAM) menargetkan penjualannya 500 unit per bulan saat peluncurannya di akhir 2012 lalu. Tapi kenyataannya, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Nav1 hanya mampu mencatat 493 unit kendaraan sepanjang 2015 ini hingga Agustus. Bila dirata-rata artinya cuma 60-an unit per bulan.

Saat undangan Toyota di Bali 3-5 Desember 2015 kemarin, sempat terdengar dari salah satu sumber terpercaya bahwa kemungkinan besar Nav1 tidak akan lagi diproduksi. "Produksi dihentikan paling cepat tahun depan" ungkap salah satu sumber TAM yang tidak ingin disebutkan namanya ini.

PT. TAM saat meluncurkannya dahulu menjual dua varian yaitu tipe V Limited A/T seharga Rp 415,7 juta dan tipe G A/T harga Rp 396,3 juta. Tapi kali ini mereka tidak lagi menjual tipe G dengan alasan dengan alasan penjualannya yang tidak lagi baik sejak Oktober kemarin. Prestasi yang kurang baik ini juga sekaligus penjualan terkecil dibanding MPV Toyota lainnya seperti Avanza, Innova dan Alphard sekalipun.

Padahal Nav1 diproduksi di Indonesia, yang artinya Toyota pada awalnya sangat optimis dengan mobil ini. Karena untuk dapat melakukan rakitan dalam negeri yang akan mempermurah harga jual, dibutuhkan penjualan cukup banyak agar memenuhi skala ekonomi. "Kalau melihat fakta (penjualan) tersebut, sulit untuk meneruskan produksi Nav1," ujar sumber ini saat ditemui di salah satu bagian acara di Bali ini. 

TAM sempat melakukan satu kali facelift dengan maksud ada penyegaran dalam penjualan Nav1 2014 lalu, tapi tetap saja tidak memberikan harapan yang lebih baik untuk membantu penjualannya.

Saat dikonfirmasi tentang hal pemberhentian produksinya, "Enggak benar, penjualannya (Nav1) masih bagus sekitar 200 unitan per bulan," bantah Widyawati Soedigdo selaku General Manager Marketing PT. TAM.

Banyak isu menyampaikan bahwa tenggelamnya Nav1 ini diperkuat oleh meluncurnya All New Kijang Innova yang lebih banyak ditunggu oleh para konsumennya. Tapi menurut Widyawati lagi, hal itu tidak benar karena penjualan All New Kijang Innova tidak mengganggu penjualan Nav1 yang berbeda pasarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 

Bagikan

Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com