Hampir Satu Juta Unit Mercedes-Benz Kena Recall, Termasuk Indonesia?

Hampir Satu Juta Unit Mercedes-Benz Kena Recall, Termasuk Indonesia?

Daimer AG pekan lalu mengumumkan penarikan unit alias recall terhadap satu juta unit Mercedes-Benz di seluruh dunia. Tapi recall ini tidak terkait airbag merek Takata yang saat ini juga masih menghadapi masalah.

Menurut yang diberitakan Reuters (17/10), satu juta unit yang di recall ini mencakup 495 ribu mobil di Amerika Serikat, 400 ribu unit di Inggris, 76 ribu Kanada, dan beberapa ratus ribu di Jerman. Namun sayangnya pihak Mercedes-Benz tidak menyebutkan angka total mobil yang di-recall.

Namun disebutkan model apa saja yang mereka recall. Mulai dari A-Class, B-Class, C-Class, E-Class, CLA, GLA, dan GLC yang dirakit antara tahun 2012 hingga 2018.

 

 

Masalah ini terkait airbag yang berpotensi lepasnya muatan elektrostatik serta pegas yang bisa rusak. Mercedes-Benz juga menyebut grounding komponen setir yang tidak mencukupi sehingga bisa menyebabkan airbag mengembang tanpa sebab.

Pihak Mercedes-Benz juga mengatakan ada beberapa kasus di Amerika Serikat yang mengalami kejadian airbag mengembang sendiri sehingga pengemudi mengalami luka lecet atau memar ringan akibat masalah ini. Walaupun tidak ada kematian yang dilaporkan akibat dari masalah ini, namun Mercedes-Benz akan tetap melakukan perbaikan dengan memanggil para pemilik untuk datang ke dealer dan menambahkan grounding baru ke komponen setir.

Di Indonesia, menurut pihak PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) baru menerima informasi soal recall ini. "Kami sudah mendapatkan beberapa informasi untuk jumlah dan lainnya. Kami akan lihat model-model yang sekiranya masuk dalam daftar," jawab Dennis Kadaruskan selaku Department Manager Public Realtion MBDI saat dihubungi OtoDriver (20/10).

Pihak MBDI menjelaskan bahwa recall ini sebenanrya dilakukan terkait kerusakan pada konstruksi komponen kelistrikan yang memicu sensor airbag yang akan membuat indikator di cluster menyala sendirinya. Jadi sistem kelistrikan itulah yang akan diperbaiki jika informasi sudah jelas dan ada instruksinya dari prinsipal di Jerman.

“Pemilik kendaraan terkait akan dihubungi oleh dealer Mercedes-Benz melalui service campaign. Akan ada perbaikan yang dilakukan oleh dealer, tapi tidak semua mobil Mercedes-Benz yang akan dipanggil, tapi beberapa nomor sasis tertentu,” tambah Dennis.

Saat ini mobil-mobil Mercedes-Benz yang dijual di Indonesia hampir sebagian besar sudah dirakit secara lokal atau Completely Knocked Down (CKD). Namun beberapa komponennya didatangkan dari beberapa negara lain.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 

Bagikan

Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com