Porsche memang dikenal sangat menjaga desain bodi yang otentik dan diteruskan hingga ke generasi-generasi barunya. Akan tetapi, mereka terus mengembangkan berbagai teknologi baru yang canggih untuk ditanam pada produk generasi barunya.

Namun sebuah kabar mengejutkan yang dikutip dari Carscoops, bahwa Porsche dikabarkan akan kembali memproduksi sistem pengereman drum alias tromol. Sebuah sistem pengereman yang sudah sangat tua bahkan sudah banyak ditinggalkan oleh mobil-mobil buatan Jerman saat ini.

Porsche dipastikan kembali memproduksi sistem rem tromol ini bukan untuk menggantikan sistem pengereman berbahan ceramic untuk mobil-mobil generasi terbarunya. Namun untuk membantu para penggemarnya yang memiliki generasi awal yaitu Porsche 356.

Porsche 356 sendiri merupakan mobil pertama yang pernah dibuat oleh Porsche pada 1948 hingga 1965. Saat ini populasi dari Porsche 356 bisa dibilang mulai banyak bermunculan di berbagai belahan dunia karena para kolektor yang kembali merestorasinya.

Hal tersebut membuat tingginya permintaan sparepart dari banyak kolektor untuk melakukan restorasi Porsche 356, namun dengan persediaan spare part maupun part copotan dari mobil donor semakin berkurang. Mengetahui hal ini, divisi Porsche Classic mengambil langkah untuk kembali memproduksi rem drum yang saat ini sedang banyak dicari untuk memenuhi permintaan karena tumbuh banyaknya populasi 356 di jalan raya hasil restorasi.

Pihak Porsche melakukan produksi rem drum ini di salah satu pabriknya di Austria berdasarkan versi aslinya dan dibuat untuk Porsche 356A (1955 dan 1959), 356 B (1960 hingga 1963), dan 356 C (1964 hingga 1965).

Namun jangan harap mereka menjualnya dengan harga yang murah, karena Porsche menjual rem drum ini seharga 2.100 Dolar Amerika Serikat perbuah (sekitar Rp 28 jutaan) atau  apabila Anda perlu untuk seluruh rodanya akan dikenakan biaya 8.500 Dolar Amerika Serikat (Rp 115 jutaan).

Untuk dapat melihat bagaimana wujud dari rem drum nya, silakan saksikan videonya langsung yang telah kami dapatkan di bawah ini.