Mengenal Lebih Dekat Dengan Lampu LED

Mengenal Lebih Dekat Dengan Lampu LED

 

Perkembangan lampu LED (Light-Emitting Diode) terus berkembang secara signifikan. Melihat keunggulan lampu jenis ini, banyak pabrikan mobil yang mengadopsi lampu jenis LED pada produk-produk terbarunya.

Lampu jenis LED memang terbukti lebih unggul dalam berbagai aspek. Mulai dari usia pakai yang panjang, tahan terhadap guncangan, waktu respon yang cepat, hemat energi, ramah lingkungan dan  menghasilkan pencahayaan serta warna sinar yang baik. Inovasinya pun makin merambah dengan banyaknya pilihan warna cahaya.

 

Banyak produsen yang memperkenalkan lampu LED, termasuk CV Sampurna Part Niaga (SPN) selaku distributor lampu merek Autovision menyediakan berbagai lampu LED yang lengkap dan berkualitas.

“Keikutsertaan Autovision dalam ajang GIIAS 2018 untuk memberikan edukasi kepada pengunjung pameran untuk dapat mengenal lebih dekat dengan lampu jenis LED,” buka Lily Hernawan, selaku Direktur CV SPN jelang perhelatan GIIAS 2018.

Autovision membeberkan beberapa hal mengenai lampu jenis LED dan panduan untuk memilih LED berkualitas. “LED merupakan lampu tanpa gas dan filament, saat ini telah mencapai 150 lumens/watt dan lampu model ini sangat sedikit menghasilkan panas searah gelombang cahaya, namun suhu panasnya timbul pada bagian belakang lampu,” tutur Lily Hernawan.

 

Selain itu, LED merupakan komponen elektronik solid state, tahan guncangan dan berdimensi sangat kecil. Sehingga lampu ini lebih praktis dalam soal penempatan. Uniknya lagi lampu LED mampu terang maksimal seketika dalam waktu kurang dari satu detik. Lampu LED untuk penerangan pada umumnya terdiri dari komponen LED chip, LED driver dan pengendali suhu.

Sekedar informasi tambahan, panas merupakan musuh utama bagi lampu LED. Meningkatnya suhu LED berdampak pada penurunan kinerja lampu LED. Umumnya LED berfungsi baik jika suhu kurang dari 70 derajat Celcius.

Suhu yang dihasilkan LED dan ruang mesin pada mobil mempengaruhi kinerja LED serta sangat mempengaruhi umur kerja lampu LED. Kualitas LED juga ditentukan pada rancang bangun, material, proses produksi dan sistem kontrol kualitas pasca produksi

Kapasitas terang LED berbanding lurus dengan dayanya dan panas yang ditimbulkan, dengan besaran pengaruh yang tergantung rancang bangun & material lampu LED. Untuk meningkatkan kinerja lampu LED, dilakukan pengembangan dalam menciptakan LED berkapasitas besar tanpa menghasilkan panas berlebih. Selain itu juga dikembangkan design dan penggunaan material guna mengendalikan panas berlebih dari penggunaan LED berdaya besar.

 

Jenis dan material pengendali suhu sangat mempengaruhi kinerja Lampu LED sebagai penerangan. Sistem pendingin Fan masih merupakan system paling baik dalam pengendalian suhu, selain itu ada pula pendingin dengan air (water cooler) dan udara (air cooler).

Namun, masing-masing jenis pengendali suhu memiliki kelebihan serta kekurangannya. Berikut kami jabarkan tabelnya.

 

 

Teknologi

Ukuran

Biaya

Pengendali Suhu

Umur kerja

Kekurangan

Pendingin udara

Pasif-sederhana

Kecil s/d besar

Sedang

Tergantung luasan media

Paling panjang

Tergantung bahan & teknologi

Pendingin Kipas

Aktif – cukup tinggi

kecil

Sedang

Baik

Sedang

Bilah kipas dapat dipenuhi kotoran

Pendingin air

Aktif - tinggi

besar

Mahal

Baik

Sedang

Sistem sirkulasi air

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com