Mazda Ungkap Penyebab Kemungkinan Kenaikan Harga Produknya

Mazda Ungkap Penyebab Kemungkinan Kenaikan Harga Produknya

Setiap tahunnya, seluruh Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan roda empat di Indonesia dipastikan melakukan penyesuaian harga. Hal ini telah terbukti bahwa harga mobil di tanah air yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tak bisa dipungkiri, beberapa faktor menjadi pemicu terhadap kenaikan harga tersebut. Mulai dari Kenaikan bahan bakar minyak (BBM), nilai tukar mata uang asing, dan kondisi ekonomi nasional yang terus berubah.

Menanggapi hal tersebut, Ricky Thio selaku Sales, Marketing and PR Director, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) memberi komentar. “Kami sendiri (PT EMI) sebenarnya tidak ingin menaikan harga terhadap produk-produk Mazda kami,” jelas Ricky.

 

Namun, Ricky menambahkan, bahwa bukan faktor internal yang menyebabkan kenaikan harga pada line up Mazda di kemudian hari. Melainkan karena faktor eksternal yang membuat adanya penyesuaian harga.

“Kecuali ada faktor-faktor lain, contohnya kenaikan harga BBM, nilai tukar mata uang asing, ataupun inflasi yang menyebabkan kami harus menaikkan harga,” sambung Ricky Thio. Apalagi seluruh produk yang dijual Mazda di Indonesia sampai saat ini merupakan CBU Jepang.

Kenaikan harga mobil baru memang sudah sewajarnya terjadi. Ambil contoh Toyota Fortuner VRZ. SUV yang mengaspal sejak 2016 ini dibanderol Rp 496 juta, kini di 2017 harganya mencapai Rp 515 juta dan diperkirakan akan terus meningkat tiap tahunnya.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 
Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com