Ferrari Indonesia Tak Terpengaruh Hadirnya Koenigsegg dan Bugatti

Ferrari Indonesia Tak Terpengaruh Hadirnya Koenigsegg dan Bugatti

Ferrari Jakarta selaku APM supercar berlogo kuda jingkrak optimis meraih penjualan yang positif di tengah beberapa fenomena kedatangan hypercar ke Indonesia seperti Koenigsegg dan Bugatti.

Memang saat ini kedua merek tersebut masih masuk dalam keadaan bekas hanya untuk dipamerkan. Meski begitu walaupun nantinya para importir umum (IU ) menghadirkan dan menjual unit baru, atau jika importir umum semakin banyak lahir dan mendatangkan model eksotis sekalipun, Ferrari tak gentar.

"Kami selalu melihat kompetitor itu dari brand, bukan dari siapa yang menjual," ujar Arie Christoper, CEO Ferrari Indonesia (13/6). Bahkan dalam hebohnya IU yang mendatangkan mobil yang spektakuler, Arie santai saja. "Enggak lah, kami enggak merasa tersaingi dengan mereka," singkatnya sambil tersenyum simpul. 

 

 

Masih kata Arie, baginya persaingan itu sangat baik. Apalagi nama Ferrari yang melegenda di Indonesia jadi jaminan untuk sulit disaingi. "Saya bisa jamin, jika ada orang yang akan membeli supercar pertamanya untuk mewujudkan mimpinya, pasti yang ia pikirkan adalah Ferrari. Karena Ferrari adalah brand terkuat di antara brand supercar lainnya," sambungnya.

Kendati demikian, Ferrari masih memfokuskan penjualannya di pulau Jawa. Area luar seperti Kalimantan memang disebut pangsa yang potensial, namun Arie menyebut punya cara tersendiri untuk mengelolanya.

"Dengan tren membaiknya perekonomian dalam negri tentunya kami optimis akan meraih penjualan yang bagus tahun ini," tutup Arie yang merahasiakan target penjualan merek dagangnya itu.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.

 
 
 

Bagikan

Rekomendasi

Bus-truck.id

    Otorider.com