Apakah Daihatsu Sigra adalah Ayla yang dipanjangkan? Karena platform dua mobil ini ternyata sama. Begitulah pertanyaan yang OtoDriver lontarkan langsung pada Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) setelah seremonial peluncuran LCGC terbaru hasil kerjasama Toyota dan Daihatsu di Karawang, Jawa Barat.

"Dasarnya (platform Sigra) memang dari ayla, tapi punya dimensi lebih panjang," ungkap Amelia (2/8). Namun ia tak mau menyebut jika Sigra dan Calya hanya semata-mata dipanjangkan dan diberi bangku baris ketiga. 

Riset Sigra dan Calya yang sudah dimulai sejak dua tahun lalu itu memang disebut sudah melalui perhitungan matang mengenai daya angkut dan performa. Wanita yang akrab disapa Amel ini pun setengah berpromosi dengan mengklaim penumpang di baris ketiga dijamin nyaman. Dan dengan perbedaan dimensi dengan Ayla membuat Sigra punya spesifikasi kaki-kaki yang beda dengan LCGC lima penumpang itu. 

"Sekarang ini kalo mau bikin mobil yang affordable atau harganya yang jadi efisien, platform tidak boleh banyak-banyak, apalagi ini mau bikin mobil LCGC dengan harga yang terjangkau," tambah Amel. Dengan investasi untuk melahirkan Sigra dan Calya yang mencapai Rp 1 triliun, ditekankan lagi bukan untuk membuat platform baru. 

"Umumnya dana tersebut untuk investasi tooling. Karena ini model baru, jadi tooling berpengaruh, khususnya tooling untuk di pabrik kita dan di suppliers," terang Amelia Tjandra. 

Sebagai informasi, dua LCGC 7-seater baru ini sepenuhnya dibuat di pabrik Astra Daihatsu yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Mobil yang disebut punya kandungan lokal mencapai 94 persen ini punya dua pilihan mesin, 1.000 cc dan 1.200 cc khusus untuk Sigra. Sementara Calya hanya tersedia dengan mesin 1.200 cc dan dengan pilihan tipe lebih sedikit dibanding Sigra.